Balad OMO

Rabu, 22 Juni 2016

Jakarta






















HBD Jakarta, ibukotaku ...
Siapa Suruh Datang Jakarta (Koes Plus)
Jakarta (Iwan Fals): "Musim kemarau kebakaran, musim hujan banjir ...!"
"Ei, ati-ati kompor meleduk!" (Bang BS)
...
22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1527)



#seiring

Siapa yang atur penempatan PNS/ASN dan Polri/TNI: BKN, Menpan RB, atau Kemendagri? Coba diatur sesuai KTP, atau bagusnya sesuai TTL bersangkutan. Karena sinkron dengan #semangat_otda serta ekuivalen tidak hanya dengan #sense of belonging, tetapi terutama dengan sense of crisis dan responsibility … Ada kata #semangat, ada kata #fokus, ada kata #murah_meriah kerja jika PNS/ASN dan Polri/TNI itu bekerja sesuai KTP atau TTL-nya. Mengapa dibikin repot, Kawan?

Jangan omong ‘nasionalisme’ atawa ‘ikhlas beramal’, coba Ente yang ngalamin! Namun, jika alokasi terpaksa dilakukan a.n. memenuhi kuota/ratio: boleh-lah, ini pun dengan catatan: (1) diberi kompensasi gaji/honor-tunjangan/fasilitas dilebihkan/diistimewakan dan (2) bertugas hanya dalam hitungan maksimal 3 – 6 bulan seraya dipersiapkan pergantian petugas dari putra pribumi/daerah.

Nah, seiring membludaknya penduduk di Jawa, #teladan Nasionalis atau Penggagas Otda itu sendiri eloknya #balik_kampung … Kalo bukan oleh Ente, oleh siape lagi; kalo bukan skarang, kapan lagi?

Aku masih berpikir Indonesia itu Bangsa-Negara besar dengan SDM dan SDA yang berlimpah, #Indonesia_itu_kaya_raya, demikian kata Ibu Guru SD-ku. Ya, #desentralisasi itu solusi.



Edit@20170723, 20.43

1 komentar:

  1. aku setuju dengan gagasan ibukota 'pindah' atau minimalnya brain drain (orang2 pintar) itu balik kampung sehingga desentralisasi

    BalasHapus