Anti
itu melawan, menentang, memusuhi; tidak setuju, tidak suka, atau tidak senang. narkoba itu narkotika dan obat/bahan
berbahaya atau napza: narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. KITA Anti-Narkoba!
Di Lapas, masih bisa ngonsumsi narkoba; malah masih bisa mengatur peredaran, perdagangan, bahkan lalu-lintas narkoba; maka BNN pun miris, apalagi kita. Menjelang musim mudik Lebaran ini, kita apresiasi kiat Yang Berwajib akan merazia bawa-an pemudik karena dikhawatirkan ada ‘titipan’ narkoba.
Mungkin, narkoba itu NIKMAT bagi
yang berduit; bagi yang stres; bagi yang frustasi; atau bagi yang lupa diri,
meski sesaat. CILAKA bagi yang tidak berduit; terus nyandu; terus nekat; terus nyuri;
terus anarkis; terus jadi Iblis yang PASTI akan mencelakakan kita (manusia) dan
abadi. Jadi, bukan sekadar pemakai lagi, tapi menjadi pengedar, bahkan produsen
(bandar). Iblis itu TIDAK MENGERIKAN; dia/ia itu ganteng/cantik; dia/ia itu pintar;
makanya kita slalu tergoda, bahkan tanpa rayuannya lagi pun, kelak, kita manut
mengikutinya jika kita TIDAK BERIMAN.
Melawan Iblis adalah perlawanan sepanjang masa; perlawanan yang ekuivalen dengan fluktuasinya keberimanan kita. Melawan atau anti-narkoba, sesungguhnya, adalah melawan diri-sendiri karena begitu pintarnya Iblis (baca: mereka, para pemakai, pengedar, dan produsen), sehingga kita tidak sadar telah mendukung hajat mereka. Misalnya, kita biarkan kawan atau relasi kita mengonsumsi narkoba; kita jadi segan jika kita tegur dengan asumsi bahwa kita akan dikucilkan olehnya atau oleh komunitas itu. Dengan iman, jauhi saja kawan itu; atau justru dengan iman, kita tegur kawan itu, kita ingatkan bahwa narkoba banyak madaratnya, banyak negatifnya yang akan berimbas ke kita juga!
Anti-narkoba adalah anti-mafia karena narkoba dikonsumsi, beredar, atau diproduksi tidak oleh perorangan; pasti oleh kelompok, oleh sindikat; pasti banyak pihak yang terlibat. Karena itu, anti-narkoba adalah kerja bersama, kerja bangsa, bahkan kerja sedunia. WOW, network-nya menggurita; manifesnya vicious circle; dikarenakan iming-iming menggiurkan: untung yang melimpah dalam waktu singkat!
Mengapa kita anti-narkoba? Karena narkoba membunuh massal, genosida generasi. Kita masygul, mereka pun menyasar generasi muda, bahkan anak-anak kita, yang nota-bene generasi labil. Sementara generasi muda adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Sungguh bom waktu, tinggal menunggu kehancuran sebuah bangsa/negara jika kita biarkan.
Narkoba, mereka kemas dengan segala cara; dengan segala rupa; kasat mata dan menarik. Itulah kerja Iblis!
Sungguh banyak jalan menuju
narkoba. Sebutlah atas nama kebutuhan pokok kita (makanan-minuman), kesenangan (dugem),
atau atas nama solidaritas ‘pertemanan’ kita. Yang mulai kentara cepat nyambung dengan narkoba adalah melalui
rokok dan miras, apalagi suka ber-dugem … Trust
me!
Mengapa kita care? Karena, kata BNN, setiap hari di RI ini 50 orang mati gara-gara mengonsumsi narkoba. Sungguh hidup yang sia-sia! Karena itu, sebagai kawan, sebagai saudara sebangsa setanah-air, yuk jauhi narkoba, kita bantai, kita babat habis narkoba ke akar-akarnya, yakni menyadarkan diri bahwa narkoba itu kerja Iblis; Iblis itu musuh yang nyata bagi kita; dan narkoba itu membunuh kita; sedangkan kita ialah doa ibu-bapak; andalan keluarga; harapan bangsa; calon pemimpin negeri ini; dan wakil Tuhan di bumi ini. Begitu banyak yang mencintai kita. Cintailah diri, jangan tergoda Iblis, jauhilah narkoba! Say "No!" to drugs, dadah narkoba!
Ayolah Garuda
narkoba
narikan roko batur
[nerima rokok orang lain]
narik kolor batur
[perosotin CD orang lain]
sedangkan menurut wikipedia,
narkotika
dan obat/bahan berbahaya atau
napza: narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
sudah tau bahaya
masih juga dicoba
sudah tau candu
masih juga digugu
sudah tau mudarat
carilah selamat!
ayolah garuda, jangan sia-siakan
hidup sebelum matimu
sehat sebelum sakitmu
kaya sebelum miskinmu
sempat sebelum sempitmu
muda sebelum tuamu
ayolah garuda, kamu
ialah zigot yang terpilih dari berjuta saudaramu
ialah doa ibu-bapakmu
ialah andalan keluargamu
ialah andalan keluargamu
ialah harapan bangsamu
ialah calon pemimpin negerimu
ialah wakil Tuhanmu
ayolah garuda,
bergeraklah, berkaryalah
terbanglah, berimanlah
awasi kami, jaga KITA
20160421 @Ujungberung
Ayolah brobray, kaduhung mah tara ti heula (Sunda:
menyesal itu tidak pernah di depan)!
Bandung, 20160624, 03.59.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar