Balad OMO

Selasa, 21 Juni 2016

Butir















apa kabar kawan
sudahkah menanam
bagaimana panenmu

bisa dibilang kita senasib
panen melimpah, harga murah
musim paceklik, leher tercekik

kita juga satu identitas
buruh huruf, tani tanah
setiap butir harus bermakna
pun entitas kita
al-muhibbu liwathanihi
(pencinta tanah-air)
huruf dan tanah harus dihidupkan
bukan untuk Tuhan, untuk kita kok
memang perkenan tuan tanah lah
pasti, si ijon spekulan wara-wiri
ter la lu jika rasa jadi komoditas
ekspor mentah, impor sampah
ironi gemah ripah loh jinawi
idem dunia sastra

mungkin, swadesi jadi solusi
citizen journalism jadi trendi
untuk swasembada, untuk HKI

met bermimpi, petani, eh, berkreasi!

bdg, 20160621, 20.45
cq. 21 Juni: #Hari_Krida_Pertanian

Sumber foto: google/butir/herizalwi.blogspot.com
(saya tambah "A1M5Z0" = awal-tengah-akhir huruf & angka).
@20160924 = Hari Tani, kutanya: ke mana tembakau?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar