Balad OMO

Senin, 09 Januari 2017

Draf: Energi Ampunan

Tesis

Tulisan ini tidak bahas kasus Ahok, meski saya punya hipotesis: urusan manusia dengan manusia lagi, jangan bawa-bawa Tuhan; tentu sebagai orang yang beriman, jika urusan itu mentok, ya istirja’ (innaa lillaahi wa innaa ilaihii raaji’uun); atau punya ‘dosa’ kepada manusia kok mohon ampun kepada Tuhan seperti dengan bolak-balik umroh?

Saya akui, tulisan ini semakin ‘dirangsang’ oleh ini:
Yang punya ‘hipotesis’: Demikian hasil dari pengkajian yang telah kami lakukan terhadap Al-Qur’an dan Alkitab. Dari hasil pengkajian kita lihat bahwa Al-Qur’an tidak begitu jelas serta kurang tegas berbicara mengenai bagaimana agar dosa-dosa dapat dibersihkan atau dihapuskan. Sementara Alkitab membicarakannya dengan lebih jelas dan lebih tegas.

Insya Allah, saya punya antitesis-nya, namun sayang, mohon maaf, saya belum bisa fokus, sehingga masih ada data yang kurang dan wayahna (terpaksa) disajikan dalam bentuk draf dulu.

Antitesis

Dua tahun kemarin, ada seorang kawan yang mengingatkan perihal ‘kesaktian’ ampunan Tuhan. Sayang, lupa ditulis di mana! Wadoh, kawan itu harus saya kejar lagi …

Kemudian saya menulis esai “Menghapus Dosa” … Sayang, masih draf juga. Namun, beberapa tema telah dihimpun, misalnya:
1.      Manusia alamat khilaf dan salah (Hadis).
2.      Apa itu dosa dan ampunan?
3.      Dosa dan ampunan menurut Quran.
4.      Perjanjian ‘primordial’ (Hadis).

5.      Doa tobat Nabi ‘Adam a.s. & Siti Hawa (Q 7: 23), doa mohon ampun (Q 3: 16), dan doa sapu jagat (Q 2: 201 + Hadis).

Sintesis

Hingga usia kini, saya punya hipotesis: “TOBAT menghapus dosa besar; istighfar menghapus dosa kecil, termasuk dosa syirik-ayo, mumpung hidup!" Ember, kenapa KITA segan meminta maaf kepada sesama manusia?

Bocoran, silakan cek/search: ‘dosa’, ‘ampun’ … di Anonim. “Al-Quran Digital Versi 2.1”. Jumadil Akhir 1425/Agustus 2004. Website: http://www.alquran-digital.com. E-mail: info@alquran-digital.com.

Semoga hidup kita damai ( #dosa = perasaan tidak tenang), aamiin, yRa.


Bandung, 9 Januari 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar