Balad OMO

Kamis, 11 Januari 2018

Hai, Isa putra Maryam dan Bani Israil

Qs 5: 110, (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruh Qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak (penyakit kulit berupa belang-belang putih) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata.”

Qs 61: 6, Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya ‘Ahmad’ (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.”

Ujungberung, 20180111, 13.13.
c.q. Qs = Quran surat ke-.

n.b. Jika ada klaim nabi setelah Isa a.s. itu ‘Ahmad’ (Mirza Ghulam Ahmad = Ahmadiyah), silakan buktikan kenabiannya (an-nubuwwat, prophetical); dan klaim itu bukan menurut sendiri, tetapi menurut dunia. Inilah maksud beragama itu bagi orang yang berakal, tetapi tidak semua bisa diakali karena omong agama itu yang muncul adalah emosi (keyakinan). Ya, ‘hati’ yang akan berbicara, cepat atau lambat; dan ini hak prerogatif Tuhan (Allah SWT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar