Balad OMO

Rabu, 31 Agustus 2016

Lapor 02



#lapor_mil_her_wi_02

rokok sebungkus 50rb itu isu
apalagi ada sponsor dari asing
mendadak, tembakau pun hilang …
#heuheu smakin beredar rokok kawe

pasca turun harga BBM 2x itu,
harga apa yang turun?

hihi, tes 4G, sama saja …
gara2 4G, 3G makin lola
gara2 rokok premium, daun apa batang?
gara2 pertamax, bensin oh negeri bensin
(belum lagi: aspal, gas LPG, garam, … )

20160823 @momotoran

Olimpiade Hajat


makin kaya, makin miskin
makin pintar, makin bodoh
kecuali
altius, makin tinggi
citius, makin cepat
fortius, makin kuat
dan
qana’at, makin rela
tentu
syukur, makin makmur

20160827, 21.54

Notabene:

·         gerakan Jet Li sudah tinggi-cepat, tapi belum kuat, kata gurunya (olala, riwayat Jet Li pernah miskin, jadi pernah nggak kebeli daging …)
·         mitos sukses ialah Raja Midas, segala apa yang dia pegang jadi emas; suatu hari, lupa, dia pegang kekasihnya (mending mana?)
·         bekas sujud = dahi hitam? (QS 48: 29)
·         menyambut #september_ceria

Selasa, 16 Agustus 2016

Palsu

apa2 palsu
siapa2 palsu
vaksin palsu
kartu BPJS palsu
serum palsu
ijazah palsu
wajah palsu
uang palsu
janji palsu
karya palsu
ya, aku itu pun saya palsu
atau, saya itu pun aku palsu
mungkin, yang asli hanya bayangan
entah, bayangan aku atau saya
jika tak ada cahaya
maka yang asli ialah tak terlihat
(baca: Cahaya Mahacahaya)
yang harus kita imani
memang in-fieri (terus berproses)
iman yang kita yakini itu
yang pasti, palsu itu tidak asli
yang asli?
hak prerogatif Yang Asli
yang palsu?
KITA
hihi, bayangan itu nihil
kita kangkangi Thales dengan lisensi
kita patenkan atas nama legitimasi
karena itu, pemalsu harus jadi pionir
seperti menyesal harus di depan
hehe, selamat datang di dunia palsu
(baca: dunia kini yang dicipta sejak dulu)

bdg, 20160806

Sabtu, 13 Agustus 2016

Proklamasi Apresiasi



entah apologia, entah megalomania
yang pasti saya sekadar ingin berkontribusi bagi er-i, 
maka KITA bukan sekadar berwacana
ada lho yang baca karya2 tulis kita
entahlah efeknya di kesadaran, terlebih di luar sadarnya
memang jadi risi omong apresiasi
berarti, yang jadi masalah, level apresiasi KITA  masih
rendah—untuk tidak mengatakan ‘pamrih’
ya, kita masih melihat siapa, bukan apa
kita masih mengendus aroma trendi, bukan esensi
kita masih lekas apriori, bukan aposteriori
jadi, sutra-lah taken for granted, self-explanatory, lagi
tetapi mungkin, proklamasi memang harus
seperti kemerdekaan er-i kita
di sini ditambahkan bahwa dukung-mendukung itu
untuk kebenaran saja, bukan untuk orang benar
trims, sob
HBD ke-71, er-i-ku
20160811

Cepat Pulang ...

hajeuh, akun FB di-block ...

silaturahmi kita jelek, padahal
silaturahmi itu solusi
pulanglah dua bidadari surgaku
perlukah kuberi tagar (tanda pagar)
#koinpulanglahbidadari
?
tapi itu mengemis
haram bagiku
!
ya, keluargaku harus kuselamatkan
mohon doa damai (sakinah), sob
trims
(post ini pun sesungguhnya forbiding,
meski atas nama hikmah?
istirja' …)

Cepat pulang … Cepat kembali …
Jangan pergi lagi … (“Firasat” Marcell Siahaan)
@lebay yang terpaksa dimaknai ‘ikhtiar’


SILATURAHMI itu SOLUSI 


S ambungkan
I katan
L idah,
A ksi, dan
T ekad KITA
U ntuk
R asa,
A kal, dan
H ati
M anusia
I ndonesia

S emoga
O lah-
L aku dan
U paya KITA
S esuai kehendak
I lahi, amin

20151105